Januari 05, 2012

Pencet Tombol STOP

setelah teguran pertama di akhir taon, setelah akhir na ga menunggu pergantian taon di kantor polisi, setelah ga jadi digebukin warga sekitar, setalah akhir na 2012 disambut dengan bobo' tenang, setelah akhir na kalah main uno -UNO!!-

menunggu kapsul yang sedang diperbaiki, mari kita melanjutkan perjalanan ini kawan. 2012 telah datang, sambut dengan semangat baru. lupakan kejadian lalu, dan bersenang senanglah -hedonis-

cikaso yang sebelum na sempat terlupakan kembali dilirik. cigangsa yang awal na ga ada dalam daftar jadi dikunjungi. surga na curug. tapi... jangan sampai terlena dengan semua yang ada. teguran kembali untuk yang ga cukup waspada.

itu kembang api. menyala dengan kejutan na. baik bentuk maupun suara na. singkat tapi cukup membuat hati berdebar untuk bisa melihat keindahan na.

kali ini pun demikian. melihat keindahan lalu berdebar. kagum memang awal na, asampai maut hampir di depan mata. apakah ini tumbal? puji tuhan bahwa semua na masih ada dalam genggaman na. cigangsa yang seakan surga curug tadi hampir meregut nyawa. jalanan becek tanah liat sehabis hujan ga cukup untuk membayar kepuasan orang yang ingin menikmati na.

bagi mereka yang memiliki masalah dengan keseimbangan, sebaik na pasang sabuk pengaman. cz...

curug ini terdiri dari beberapa tebing dan... walaupun sudah ada larangan untuk berenang -dan rhe juga tidak mekasakan diri untuk berenang karena ga bisa berenang- tetap saja keinginan main air itu tinggi. melompat dari satu batu ke batu lain na. dan...

cebur!!!!

bukan ketakutan tidak bisa berenang yang langsung nongol di kepala, tapi kekawatiran terbawa arus. nyemplung jeram dan jatuh ke tebing. tenggelam masih bisa tertolong. terbawa arus... dadah... ikut aja sampai ada di tebing yang jarak na ga sampai 5 meter dari tempat kejadian. tuntas.

dan tangan ini hanya bisa berpegang pada batu yang lumutan. ga bisa narik badan, ga ada pijakan, dan hanya bisa... diam. bukan pasrah, tapi menyusun rencana sambil nunggu pertolongan. bahwa sebenar na manusia ga selama na mampu sendiri. untung aja akang penunjuk jalan akhir na datang untuk narik rhe dari berendam separo :)

ada kala na kita menikmati keindahan, tapi jangan lupa dengan bahaya yang mengancam. ada kala na kita ingin sendiran, tapi juga butuh pertolongan orang. perlu tombol stop sesaat untuk mengubah semua kebiasaan yang ada. debar, yang kadang menyapa kita di ujung bencana. jangan terlena dengan keindahan yang ada. puji tuhan rhe masih ada untuk menuliskan semua na. ga mau kecemplung lagi. dan... keliatan na rhe perlu belajar berenang -***_

0 komentar:

 
Copyright 2009 footprint