Maret 09, 2010

Politik: korupsi, suap menyuap, menjilat dan bersilat lidah

Judul: Imperium (Cicero Trilogy, #1)
Pengarang: Robert Harris
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 416
ISBN: 9789792237740
Published: 2008





Pengalaman yang ditulis Tiro tentang Cicero serasa membawa peristiwa yang terjadi lebih dari 2000 tahun lalu ke masa kini. Tetap sama. Situasi pergerakan politik demi memperebutkan kekuasaan tak pernah berubah, akan tetap diwarnai tarian indah dan keluwesan dalam memainkannya.

Ada beberapa buku yang menceritakan tentang ketidakadilan dipandang dari sudut pandang penerima ketidakadilan. Namun pada kisah ini ditampilkan sudut pandang lain, dari pembela ketidakadilan.

Cicero bukan dari kelas bawah maupun atas. Dia berasal dari kelas menengah yang tidak setengah-setengah dalam bertindak. Ya... walau demikian, itu semua tak lain demi ambisi pribadinya. Tapi setidaknya dia menempatkan kepentingan rakyat dalam usaha dan langkah awal meraih ambisi tersebut, dengan menarik hati golongan bawah.

Kalau rhe boleh memberi sedikit penilaian pribadi tentang Cicero...

Dia bukan orang yang mau menjadi senja. Dia memilih menjadi siang atau malam sekalian karena menurut rhe senja justru lebih gelap daripada malam dan tak kan bisa seterang siang. Why??? Karena senja telah kehilangan surya dan pijar lampu tak mampu menerangi nya. Walau mungkin pagi sedikit serupa namun tetap saja ’orang lebih banyak menyembah matahari terbit daripada matahari terbenam’.

Sedikit banyak yang rhe pelajari, kalau saat ini ada 8 profesi yang diakui karena mereka memerlukan kemampuan khusus untuk mencapai profesi tersebut, maka kita perlu menambahkan profesi kesembilan karena...
Politik adalah profesi. Perlu perjuangan untuk bisa memainkannya. Konspirasi... tidak semua orang mampu. Hanya bagi mereka yang tau seninya. Perlu aktor, panggung dan penonton. Untuk itu jika bermain politik kita harus bisa membengkokkan diri ke sana ke mari seperti bunglon... bersikap serius dengan kaum tegas, santai dengan kaum liberal, menghormat dengan kaum tua, ramah dengan kaum muda, pemberani dengan kaun penjahat dan tidak bermoral dengan kaum bejat! Demi menarik simpati dan dukungan kaum-kaum tersebut.

Bagaimanapun bank budi sangat berlaku untuk melanggengkan kariermu. ’Mengikat banyak orang melalui persahabatan, mempertahankannya dengan kesetiaan, berbagi harta milik dengan semua orang dan membantu semua teman dalam susah dengan uang, pengaruh dan usaha’. Simpanan yang disimpan sejak dulu dan bisa ditarik sewaktu-waktu...

Apapun itu, politik merupakan bagian sejarah dan kekinian kita. ’Tidak mengetahui apa yang terjadi sebelum kau lahir, bearti kau akan selalu menjadi kanak-kanak karena apalah nilai hidup manusia kecuali hidup itu terjalin oleh para leluhur kita melalui catatan sejarah’. Biarkan semua terangkum dalam sejarah.... Karna begitulah seni kehidupan... mengatasi masalah ketika ia muncul, bukannya menghancurkan semangat dengan mencemaskan hal-hal yang terlalu jauh di depan. Dan... seni inilah yang dikuasai Cicero hingga membawanya menjadi yang terdepan.-***-

0 komentar:

 
Copyright 2009 footprint